Halaman
PKn Kelas 6 SD/MI
161161
161161
161
Sumber: www.mediaindo.co.id
Gambar 10.1 Suasana KAA di Bandung tahun 1955
Dasa Sila Bandung lahir pada saat pertemuan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.
Pertemuan tersebut dikenal dengan Konferensi Asia Afrika. Konferensi tersebut adalah
salah satu contoh peranan politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif dalam
percaturan internasional. Bagaimana peranan politik Indonesia yang lain dalam
percaturan yang sama?
PP
PP
P
erer
erer
er
anan Panan P
anan Panan P
anan P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
erieri
erieri
eri
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
erer
erer
er
caca
caca
ca
turtur
turtur
tur
anan
anan
an
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
XX
XX
X
PKn Kelas 6 SD/MI
162162
162162
162
Peranan politik luar
negeri Indonesia
dalam percaturan
internasional
Peranan sifat
bebas politik luar
negeri Indonesia
dalam percaturan
internasional
Peranan sifat aktif
politik luar negeri
Indonesia dalam
percaturan
internasional
Indonesia dan PBB
Indonesia dan pengiriman
misi Garuda (Pasukan Garuda)
Indonesia dan OKI
Indonesia dan penyelesaian
beberapa konflik internasional
Indonesia dan ASEAN
Indonesia dan OPEC
Indonesia dan Palang Merah
Internasional
Indonesia dan Polisi
Internasional
Indonesia dalam KAA dan GNB
PP
PP
P
eta Keta K
eta Keta K
eta K
onseonse
onseonse
onse
pp
pp
p
TT
TT
T
ujuan Pujuan P
ujuan Pujuan P
ujuan P
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
anan
anan
an
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:
1.
memberikan contoh-contoh peranan sifat bebas politik luar negeri Indonesia dan
2.
menunjukkan contoh-contoh peran sifat aktif politik luar negeri Indonesia.
PKn Kelas 6 SD/MI
163163
163163
163
Dasa Sila Bandung
Bandung, 18-24 April 1955. Saat itu 29 delegasi hadir mewakili bangsa-bangsa
yang berasal dari Benua Asia dan Afrika. Mereka membicarakan banyak hal dalam
pertemuan itu. Mereka juga menamakan pertemuan tersebut sebagai Konferensi
Asia-Afrika.
Siapa pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika itu? Dalam catatan sejarah, penggagas
Konferensi Asia-Afrika terdiri para perdana menteri dari lima negara. Masing-masing
dari lima perdana menteri tersebut adalah :
1. Indonesia
: Mr. Ali Sastroamidjojo
2. India
: P
andit Jawaharlal Nehru
3. Pakistan
: Mohammad Ali
4. Sri Lanka
: Sir John Kotelawala
5. Burma (sekarang Myanmar) : U Nu
Sebenarnya, ada dua pertemuan persiapan sebelum Konferensi Asia-Afrika
diselenggarakan. Pertemuan pertama diadakan di Kolombo (Sri Lanka) tanggal
28 April - 2 Mei 1954. Pertemuan kedua di Bogor tanggal 28 - 29 Desember 1954.
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan prinsip-prinsip hubungan internasional dalam
rangka memelihara dan memajukan perdamaian dunia. Prinsip-prinsip tersebut
selanjutnya dikenal dengan ”Dasa Sila Bandung”, yang isinya sebagai berikut.
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dengan tujuan serta asas-asas yang termuat
dalam piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial (keutuhan wilayah) semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa)
maupun kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negara
lain.
5. Menghormati hak tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian
atau secara bersama-sama (kolektif) yang sesuai dengan piagam PBB.
6. a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari peraturan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar.
b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan
kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan politik suatu negara.
PKn Kelas 6 SD/MI
164164
164164
164
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti
perundingan, persetujuan, arbitras (pemutusan pertikaian oleh seorang wasit yang
dipilih oleh pihak-pihak bertikai/bersengketa) atau menyelesaikan hukum atau cara
damai lainnya menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan
piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan bekerja sama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Dalam percaturan internasional, perwujudan dari sifat bebas dari politik luar negeri
Indonesia cukup banyak. Sebagai contoh, keterlibatan negara Indonesia dalam berbagai
organisasi kerja sama ekonomi, sosial, budaya, juga politik dan keamanan. Tentu juga
keberadaan organisasi-organisasi tersebut ada yang bertaraf regional dan internasional.
Untuk lebih jelasnya, beberapa contoh peranan sifat bebas dari politik luar negeri
Indonesia dalam percaturan internasional antara lain sebagai berikut :
1. Indonesia dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sering disebut dengan UNO (
United Nations
Organization
). Organisasi ini dibentuk setelah organisasi sebelumnya LBB (Liga
Bangsa-Bangsa) gagal menjalankan perannya mempertahankan perdamaian dunia.
Pembentukan PBB juga didorong oleh pecahnya Perang Dunia kedua.
PBB merupakan organisasi bangsa-bangsa sedunia dengan tujuan menciptakan
perdamaian dunia. Anggota perintisnya berjumlah 50 negara yang kemudian dikenal
dengan negara anggota pendiri. Tujuan serta prinsip dari PBB adalah :
a. Pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
b. Memperkembangkan hubungan persahabatan antar bangsa dengan menghormati
hak untuk menentukan nasib sendiri dan berdasarkan persamaan hak serta
kedudukan.
A.A.
A.A.
A.
PP
PP
P
erer
erer
er
anan Sifanan Sif
anan Sifanan Sif
anan Sif
aa
aa
a
t Bet Be
t Bet Be
t Be
bas Pbas P
bas Pbas P
bas P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
erieri
erieri
eri
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
erer
erer
er
caca
caca
ca
turtur
turtur
tur
an Internasional
an Internasional
an Internasional
an Internasional
an Internasional
•
Percaturan internasional
• Konfrontasi
• Pasukan Garuda
•
Perdamaian
• Kriminal
KK
KK
K
aa
aa
a
ta Kta K
ta Kta K
ta K
unciunci
unciunci
unci
PKn Kelas 6 SD/MI
165165
165165
165
c. Meningkatkan kerja sama internasional di bidang sosial, ekonomi serta budaya.
d. Menjadikan pusat dari kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang
harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
Bagaimana peranan sifat bebas politik luar negeri Indonesia dalam kaitannya
dengan PBB? Pada awal kemerdekaan politik luar negeri Indonesia belum dilaksanakan
secara maksimal, sebab perhatian Indonesia untuk mengatasi berbagai gejolak. Kita
tahu Belanda saat itu ingin kembali mencengkeramkan kekuasaannya di Indonesia.
Selain itu ada juga beberapa pemberontakan yang terjadi di tanah air.
Sejak pengakuan kedaulatan RI 27 September 1949 dan negara RI memperoleh
pengakuan secara internasional, perintisan politik luar negeri Indonesia barulah dimulai.
Usaha pertama dibuktikan dengan diterimanya RI menjadi anggota PBB tanggal
27 September 1950. Saat itu negara RI menjadi anggota PBB yang ke-60.
Pada tanggal 20 Januari 1965 Indonesia keluar dari keanggotaan PBB, dengan
alasan Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ingat, saat itu
dalam hal politik luar negeri Indonesia sedang konfrontasi dengan Negeri Jiran tersebut.
Setelah keadaan berubah, Indonesia kembali lagi masuk PBB pada tanggal 28 Sep-
tember 1966.
2. Indonesia dalam KAA dan GNB
a) KAA (Konferensi Asia Afrika)
KAA (Konferensi Asia Afrika) merupakan konferensi yang dihadiri oleh para wakil
negara berasal dari negara-negara Asia dan Afrika. Tujuan dari konferensi tersebut
adalah Kemerdekaan dari penjajahan. Dengan peran politik luar negerinya Indonesia
merupakan salah satu negara pemrakarsa konferensi itu. Penyelenggara KAA pertama,
di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 berlangsung gemilang serta sukses. Dalam
konferensi tersebut dihasilkan keputusan bersama yang terkenal dengan
Dasa Sila
Bandung
(sepuluh prinsip hubungan internasional).
b) GNB (Gerakan Negara Non-Blok)
Hampir semua peserta KAA termasuk negara Non-Blok. Karena itu, antara KAA
dengan GNB punya keterkaitan yang erat. Gagasan Non-Blok (
non-align
) merupakan
gerakan dari negara-negara berkembang sebagai upaya agar tidak menjadi sasaran
pengaruh dua blok kekuatan besar (negara-negara adikuasa). Dua blok kekuatan yang
dimaksud adalah blok Barat di bawah Amerika Serikat dan blok Timur di bawah pimpinan
PKn Kelas 6 SD/MI
166166
166166
166
Uni Soviet. Saat itu blok Barat membentuk pakta pertahanan yang dikenal dengan
NATO
(North Atlantic Treaty Organization)
. Sementara itu blok Timur membentuk pakta
pertahanan yang dikenal sebagai
Pakta Warsawa
. Penggagas gerakan Nonblok adalah
:
1) Presiden Sukarno (Indonesia)
2) Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India)
3) Gamal Abdul Naser (presiden Mesir)
4) Kwame Nkrumah (presiden Ghana)
5) Joseph Broz Tito (presiden Yugoslavia)
KTT GNB pertama diselenggarakan di Beograd (Yugoslavia) tanggal
1-6 September 1961 dan dihadiri oleh 25 negara. KTT tersebut merekomendasikan
perlunya penghapusan segala jenis kolonialisme kepada Sidang Umum PBB. Pada
tanggal 1-7 Juli 1992 Indonesia menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan KTT X
GNB, dan Presiden Suharto menjadi ketua GNB masa bakti 1992-1995.
3. Indonesia dan ASEAN
ASEAN
(Association of Sout East Asia Nations)
merupakan organisasi kerja sama
regional negara-negara kawasan Asia Tenggara. Indonesia dalam hal ini merupakan
salah satu negara perintis berdirinya ASEAN (lihat kembali bab sebelumnya tentang
”Kerja sama Negara-negara Asia Tenggara”).
4. Indonesia dan OKI (Organisasi Konferensi Islam)
OKI (Organisasi Konferensi Islam) merupakan organisasi yang dibentuk oleh
negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko.
Negara Islam yang dimaksud adalah negara yang secara konstitusional Islam
atau negara yang mayoritas penduduknya muslim. Pemrakarsa pembentukan OKI
adalah Raja Faisal (Arab Saudi) dan Raja Hassan II (Maroko). Latar belakang
didirikannya OKI adalah solidaritas umat Islam atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di
Palestina oleh tentara Zionis Israel. Secara resmi Indonesia masuk menjadi anggota
OKI pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ketiga tahun 1972 di Jedah, Arab Saudi.
PKn Kelas 6 SD/MI
167167
167167
167
5. Indonesia dan OPEC (
Organization of Petrolium
Exporting Countries
)
OPEC merupakan organisasi (kerja sama internasional) negara-negara
pengekspor minyak. Organisasi ini didirikan pada tanggal 14 September 1960, di Bagdad
(Irak). Pemrakarsanya adalah lima negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan
Venezuela. Indonesia salah satu negara penting penghasil minyak di Asia, dan telah
menjadi anggota organisasi ini sejak tahun 1962.
Faktor pendorong berdirinya OPEC adalah penurunan harga minyak dunia oleh
sebab permainan raksasa-raksasa perusahaan minyak seperti Shell, Exxo, Mobil, dan
Gulf. Perusahaan-perusahaan minyak raksasa ini memonopoli perdagangan minyak
ke negara-negara industri besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.
6. Indonesia dan Palang Merah Internasional
Jalinan Indonesia dengan Palang Merah Internasional dirintis sejak awal
kemerdekaan. Mula-mula Presiden Sukarno memerintahkan Menteri Kesehatan (saat
itu Boentaran Martoatmodjo) untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI). Akhirnya
PMI terbentuk pada tanggal 17 September 1945 dengan ketua Prof. Dr. Mochtar.
Peran PMI pada saat itu adalah menangani para korban perang (mempertahankan)
kemerdekaan. Untuk menarik simpati dunia internasional terhadap perjuangan
kemerdekaan pada saat itu, PMI mengadakan hubungan dengan Palang Merah
Internasional.
Saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Palang Merah Internasional
banyak memberikan bantuan obat-obatan, pakaian, makanan, uang dan berbagai
bentuk fasilitas penting lain. Sebaliknya (setelah perjuangan mempertahankan
kemerdekaan berhasil) Indonesia juga banyak mengirim bantuan kepada bangsa-
bangsa lain seperti Afrika, India, Pakistan, Vietnam, Laos, Filipina, dan lain-lain.
7. Indonesia dan Polisi Internasional
Dalam kaitannya dengan era globalisasi, tindakan-tindakan pidana maupun
perbuatan kriminal banyak dilakukan penjahat-penjahat kelas dunia. Mereka membentuk
jaringan yang rapi dalam melakukan tindakan-tindakan itu. Ada penyelundupan,
pembajakan pesawat udara, narkotika serta obat bius, terorisme, dan lain-lain. Untuk
mengatasi hal tersebut ada wadah kerja sama antar lembaga kepolisian internasional
yang dikenal dengan Interpol
(International Police).
Indonesia antara lain telah menjadi
anggota Interpol, dan berkali-kali diundang dalam pertemuan-pertemuan Interpol.
PKn Kelas 6 SD/MI
168168
168168
168
Indonesia dan Hubungan Internasional Bidang Ekonomi Serta Keuangan
Sebagai negara berkembang Indonesia tentunya berupaya ingin mengejar
ketertinggalannya. Cara yang ditempuh? Tidak lain adalah dengan menjalin kerja
sama internasional demi memajukan pembangunan ekonomi nasional. Bentuk
kerja sama internasional dari memajukan pembangunan ekonomi nasional. Bentuk
kerja sama internasional tersebut berupa pinjaman modal, pendidikan tenaga ahli,
penerapan teknologi modern, peningkatan industri pariwisata, dan lain-lain.
Untuk keperluan itu, Indonesia membuka pintu bagi para penanam modal
asing sejauh mereka mau tunduk kepada undang-undang dan aturan permainan
negara Indonesia. Penanaman-penanaman modal asing tersebut bergerak di
bidang pertambangan, minyak dan gas bumi, tekstil, pengawetan makanan,
perakitan kendaraan bermotor, juga industri kimia. Pelaksanaannya diatur melalui
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing yang
berlaku sejak tanggal 10 Januari 1967.
Indonesia dalam hal ini banyak mendapat bantuan modal dari badan-badan
internasional seperti :
1. Bank Dunia (
World Bank
),
2. Dana Bantuan Internasional/IMF
(International Monetary Fund)
,
3. Asosiasi Pembangunan Internasional
(International Development Associa-
tion),
4. Bank Internasional untuk Rekontruksi dan Pembangunan Internasional
(
Internasional Reconstruction Bank and Development
),
5. IGGI/
International Govermental Group on Indonesia
(telah berubah menjadi
CGI/
Consultative Govermental on Indonesia
) negara-negara kreditor untuk
Indonesia.
SeSe
SeSe
Se
baiknybaikny
baiknybaikny
baikny
a Ka K
a Ka K
a K
amam
amam
am
u Tu T
u Tu T
u T
ahuahu
ahuahu
ahu
PKn Kelas 6 SD/MI
169169
169169
169
Ayo Membuat Kliping Peristiwa
Karena sifat bebas dalam politik luar negerinya, kegiatan Indonesia dengan negara-
negara lain/dunia internasional cukup banyak. Kegiatan-kegiatan tersebut mungkin
dengan negara-negara satu kawasan (ASEAN), mungkin juga dengan negara-negara
di luar kawasan Asia Tenggara.
Dalam kegiatan kali ini, carilah peristiwa yang menunjukkan hubungan Indonesia
dengan bangsa lain. Berilah komentarmu atas peristiwa (yang kamu pilih) dari segi
sifat bebas politik luar negeri Indonesia. Susunlah hasil kerjamu menjadi laporan tertulis
untuk dikumpulkan sekaligus diberi nilai. Selamat bertugas!
Kerjakan di buku tugasmu!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. Perdana menteri Indonesia yang menjadi pemrakarsa KAA adalah ....
2. Sebelum PBB terbentuk, organisasi internasional antar bangsa-bangsa bernama
....
3. Sifat bebas dari politik luar negeri Indonesia artinya ....
4. Dasa Sila Bandung berarti ....
5. KTT GNB pertama kali diselenggarakan di ... tanggal ....
6. OKI merupakan organisasi yang didirikan dengan latar belakang ....
7. Indonesia menjadi salah satu negara anggota OPEC yang merupakan organisasi
....
8. Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB dengan alasan ....
9. Antara KAA dan GNB berkaitan erat, sebab ....
10. Wadah organisasi kepolisian internasional adalah ....
KK
KK
K
ee
ee
e
giagia
giagia
gia
tantan
tantan
tan
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
PKn Kelas 6 SD/MI
170170
170170
170
Seperti pernah disinggung, sifat aktif dari politik luar negeri artinya Indonesia tidak
berpangku tangan terhadap konflik dan persengketaan yang terjadi di dunia
Internasional. Dalam percaturan internasional, banyaklah contoh peranan sifat aktif
dari politik luar negeri Indonesia itu. Perhatikan contoh-contoh peranan sifat aktif dari
politik luar negeri Indonesia berikut.
1. Indonesia dan Pengiriman Misi Garuda (Pasukan Garuda)
Dalam kaitan dengan politik luar negerinya, berkali-kali Indonesia menjadi pasukan
perdamaian atas mandat PBB. Pasukan perdamaian itu bisa dikenal sebagai Kontingen
Garuda. Pasukan tersebut diterjunkan ke kawasan-kawasan yang sedang dilanda
konflik serta menjadi penjaga perdamaian.
Bagaimanakah peranan yang ditunjukkan Indonesia melalui Kontingen Garuda dalam
berbagai misi perdamaian tersebut? Mari kita simak uraiannya.
a. Pasukan Garuda I
Tahun 1956. Ketika itu kecamuk perang terjadi di Timur Tengah. Pihak-pihak yang
terlibat adalah Mesir melawan pasukan gabungan Inggris, Prancis, dan Israel.
Dalam sidang umumnya PBB memutuskan untuk membentuk pasukan darurat
pemelihara perdamaian. Maka, tanggal 5 November 1956 dibentuklah komando
pasukan PBB yang diberi nama UNEF (
United Nations Emergency Forces
).
Tanggal 8 November 1956 Indonesia menyatakan bersedia menyumbangkan
pasukan sebagai bagian dari UNEF. Sambutan dari PBB terbuka. Tanggal 28
Desember 1956 dibentuklah kontingen pasukan yang terdiri dari 550 orang. Kontingen
ini dikomandani oleh Kolonel Hartoyo dan kemudian digantikan oleh Letkol. Saudi.
Kontingen ini dikenal sebagai Pasukan Garuda I, dan berangkat ke Timur Tengah
pada bulan Januari 1957.
b. Pasukan Garuda II, III, serta IV, V, VI, VII, dan VIII
Pasukan Garuda II dan III merupakan wakil misi perdamaian PBB untuk negara
Kongo (sekarang Zaire). Peristiwanya terjadi pada tahun 1960 dan jalan ceritanya
seperti ini. Bulan Juni 1960 Kongo memperoleh kemerdekaan dari Belgia. Akan tetapi
kemerdekaan tersebut malah menjadi penyebab perang saudara negara di Benua Afrika
itu. Untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih hebat, juga untuk mencegah
kemungkinan adanya campurtangan negara-negara asing PBB membentuk UNOC
(United Nation Operation For the Congo)
.
BB
BB
B
..
..
.
PP
PP
P
erer
erer
er
anan Sifanan Sif
anan Sifanan Sif
anan Sif
aa
aa
a
t Aktift Aktif
t Aktift Aktif
t Aktif
P P
P P
P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
erieri
erieri
eri
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
Indonesia dalam P
erer
erer
er
caca
caca
ca
turtur
turtur
tur
an Internasional
an Internasional
an Internasional
an Internasional
an Internasional
PKn Kelas 6 SD/MI
171171
171171
171
Kontingen Indonesia pada waktu itu terdiri dari 330 orang dan kemudian dikenal
sebagai Pasukan Garuda II. Pemimpin kontingen pasukan tersebut adalah Kolonel
Prijatna. Sedang Komandan batalion dipegang oleh Solichi GP (Gautama Purwanegara).
Kontingen Pasukan Garuda II berangkat dari Jakarta tanggal 10 September 1960.
Atas permintaan UNOC kontingen Indonesia diperbesar hingga menjadi satu
birigade (350 orang) yang selanjutnya diberi nama Pasukan Garuda III. Pasukan Garuda
III ini bertugas di Kongo dari bulan Desember 1962 sampai bulan Agustus 1964.
Kontingennya dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris, sedangkan komandan brigade
dipegang oleh Kolonel Sabirin Moctar.
Pasukan Garuda IV, V, VI, VII, dan VIII dikirim untuk misi perdamaian di kawasan
Indocina, Vietnam dan Kamboja (baca kembali bab ”Peranan Indonesia di Lingkungan
Negara-Negara Asia Tenggara”)
2. Indonesia dan Penyelesaian Beberapa Konflik
Internasional
Selain melalui kontingen Pasukan Garuda, perwujudan sifat aktif politik luar negeri
Indonesia ditunjukkan melalui peranannya sebagai penengah dalam berbagai
ketegangan serta konflik di dunia internasional. Ingat, Indonesia pernah menjadi
penengah konflik yang terjadi di Kamboja (karena masalah pendudukan Kamboja oleh
pasukan Vietnam). Indonesia juga menjadi penengah sengketa di negeri Filipina (antara
bangsa Moro/MNLF dan pemerintah Filipina).
Kontingen Pasukan Garuda XXIII/A
Kontingen-kontingen Pasukan Garuda memang sudah malang melintang
menjadi pasukan perdamaian PBB. Setiap kali terjadi konflik atau sengketa dan
PBB turun tangan mengirim pasukan perdamaian, bisa dipastikan kontingen
Pasukan Garuda selalu tampil.
Kontingen Pasukan Garuda yang menjadi wakil pasukan perdamaian pada
saat ini (Agustus 2007) adalah Kontingen Pasukan Garuda XXIII/A di Lebanon.
Tugas pasukan tersebut adalah mengawasi pelaksanaan gencatan senjata/
perdamaian antara pasukan Israel dengan Hezbollah.
SeSe
SeSe
Se
baiknybaikny
baiknybaikny
baikny
a Ka K
a Ka K
a K
amam
amam
am
u Tu T
u Tu T
u T
ahuahu
ahuahu
ahu
PKn Kelas 6 SD/MI
172172
172172
172
1. Indonesia memiliki kebebasan sepenuhnya dalam hal pandangan serta sikap
hubungan internasional negaranya, sebab politik luar negerinya bersifat bebas.
2. Sifat bebas dalam politik luar negeri Indonesia bukan berarti netral, akan tetapi
dibarengi sifat aktif. Sifat aktif dalam politik luar negeri Indonesia artinya tidak
berpangku tangan terhadap segala ketegangan dan konflik yang terjadi di dunia
internasional.
3. Peranan politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif cukup beragam.
Peranan-peranan tersebut pada akhirnya dikembalikan untuk kepentingan nasional
bangsa Indonesia.
4. Dengan politik luar negeri yang bersifat bebas, Indonesia banyak terlibat dalam
berbagai organisasi kerjasama internasional.
5. Dengan politik luar negeri yang bersifat aktif, Indonesia banyak berperan dalam
upaya mewujudkan perdamaian dunia.
RR
RR
R
angkangk
angkangk
angk
umanuman
umanuman
uman
Kerjakan di buku tugasmu!
Ayo menyatakan setuju dan tidak setuju
Berilah tanda (
33
33
3
) cek pada kolom ”setuju” dan ”tidak setuju”
.oN
naataynreP
ujuteS
ujuteSkadiT
.1
.2
.3
.4
.5
kilfnokatresnagnagetekiagabrebpadahreT
aisenodnIlanoisanretniainudididajretgnay
.n
akiamadnemahasureb
BBPkutnunaiamadrepnakusaplikawidajneM
iregenraulkitilopiradsabebtafisitkubhalada
.ais
enodnI
iagabrebsatahagnenepidajnemtaaS
ainudididajretgnaykilfnoknadnagnagetek
.seskusulalesaisenodnI,lan
oisanretni
kilfnoknakiludepmemkaditaisenodnIarageN
.oroMasgnabnadanipiliFhatniremeparatna
aisenodnIiregenraulkitilopfitkatafiS
.iridnesasgnabnakigurem
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
asas
asas
as
PKn Kelas 6 SD/MI
173173
173173
173
Kerjakan di buku tugasmu!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. Kontingen Pasukan Garuda I dikirim ke ....
2. UNOC dibentuk PBB untuk menyelesaikan konflik di ....
3. Pemimpin kontingen Pasukan Garuda I bernama ....
4. UNEF dibentuk PBB untuk menegakkan perdamaian di ....
5. Pemimpin Pasukan Garuda II bernama ....
6. Pemimpin kontingen Pasukan Garuda III adalah ....
7. Kontingen Pasukan Garuda IV bertugas di negara ....
8. Indonesia menjadi penengah konflik masalah Moro di negara ....
9. Dewasa ini pasukan Garuda XXIII/A sedang melaksanakan misi perdamaian PBB
di ....
10. Sifat aktif politik luar negeri Indonesia berarti ....
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Perdana menteri Indonesia yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan KAA di
Bandung adalah ....
a. Adam Malik
c. Mr. Ali Sastroamidjojo
b. Mochtar Kusumaatmadja
d. Ali Alatas SH
2.
Pentingnya politik luar negeri suatu negara adalah ....
a. menjalin hubungan-hubungan luar negeri
b. menyelenggarakan kegiatan-kegiatan wisata luar negeri
c. menjadi arah berbagai kebijakan dengan luar negeri
d. mengadakan kunjungan-kunjungan ke luar negeri
PKn Kelas 6 SD/MI
174174
174174
174
3.
Sesudah Perang Dunia kedua situasi dunia diliputi perang dingin antara dua
blok negara super power Blok Timur di bawah pimpinan ....
a. Amerika Serikat
c. RRC
b. Jerman Barat
d. Uni Soviet
4.
Sasaran dan tujuan politik luar negeri Indonesia tercapai apabila ....
a. Indonesia terlibat salah satu fakta pertahanan
b. Indonesia aktif dalam salah satu blok
c. Indonesia aktif meredakan konflik di dunia internasional
d. Indonesia ikut campur urusan negara lain
5.
Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi adalah ....
a. AFTA
c. OKI
b. FAO
d. OPEC
6.
Sebelum diselenggarakan KAA ada dua kali pertemuan persiapan. Pertemuan
persiapan pertama diadakan di Kolombo, sedang pertemuan kedua
diselenggarakan di ....
a. Jakarta
c. Bogor
b. Bandung
d. Sur
abaya
7.
Contoh sifat aktif politik luar negeri Indonesia adalah ....
a. menjadi anggota PBB
c. mengirim pasukan perdamaian
b. kerjasama dalam pertahanan
d. m
enandatangani perjanjian bilateral
8.
Masalah penting yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB
adalah ....
a. politik luar negeri Indonesia bersifat bebas
b. politik luar negeri Indonesia bersifat aktif
c. Indonesia negara nonblok
d. Konfrontasi dengan Malaysia
PKn Kelas 6 SD/MI
175175
175175
175
9.
Nama berikut termasuk orang yang menjadi ketua pertama PMI (Palang Merah
Indonesia) adalah ....
a. Boetaran Martoatmodjo
c. Mr. Ali Sastroamidjojo
b. Prof. Dr. Mochtar
d. Mochtar Sabirin
10. Tujuan nasional yang hendak dicapai Indonesia dalam kaitannya dengan politik
luar negeri tercantum dalam ....
a. Pembukaan UUD 1945
c. Pasal-pasal UUD 1945
b. Pancasila
d. Aturan peralihan dan tambahan
11. Organisasi berikut adalah kumpulan negara-negara Asia Pasifik ....
a. AFTA
c. ASEAN
b. APEC
d. OPEC
12. Hingga sekarang Indonesia tidak mengadakan hubungan (secara resmi)
dengan negara Israel. Dalam kaitannya dengan sifat politik luar negeri bebas
aktif, hal tersebut merupakan contoh pelaksanaan politik luar negeri yang ....
a. bebas
c. aktif
b. nonblok
d. netral
13. Alasan keeratan hubungan antara KAA dan GNB adalah ....
a. para anggota KAA dan GNB negara berkembang
b. para peserta GNB sama dengan KAA
c. mayoritas peserta KAA menjadi anggota GNB
d. negara-negara peserta KAA dan GNB
14. Wakil dari Indonesia dalam KTT I GNB adalah ....
a. Adam Malik
c. Mr. Ali Sastroamidjojo
b. Presiden Soekarno
d. H.R. Dharsono
15. Sesudah keluar dari keanggotaan PBB, Indonesia kembali masuk pada tanggal
....
a. 25 September 1966
c. 27 September 1966
b. 26 September 1966
d. 28 September 1966
PKn Kelas 6 SD/MI
176176
176176
176
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Sikap bebas dari politik luar negeri Indonesia artinya ....
2.
Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB dengan alasan ....
3.
Wadah organisasi kepolisian internasional adalah ....
4.
Antara KAA dan GNB berkaitan erat, sebab ....
5.
Dasa Sila Bandung berarti ....
6.
KTT GNB pertama kali diselenggarakan di ....
7.
Perdana Menteri Indonesia yang menjadi pemrakarsa KAA adalah ....
8.
Pemimpin Pasukan Garuda II bernama ....
9.
UNOC dibentuk PBB untuk menyelesaikan konflik di ....
10. UEF dibentuk PBB untu menegakkan perdamaian di ....
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.
Jelaskan pengertian politik luar negeri Indonesia bebas aktif!
2.
Bagaimana peran Indonesia dalam penyelenggaraan KAA?
3.
Apa yang kamu ketahui tentang OKI?
4.
Jelaskan peranan sifat bebas politik luar negeri Indonesia dalam percaturan
internasional!
5.
Apa arti pengiriman pasukan perdamaian (Garuda) ke negeri yang sedang
dilanda sengketa?
PKn Kelas 6 SD/MI
177177
177177
177
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Jumlah anggota BPUPKI seluruhnya kurang lebih ....
a. 60 orang
c. 67 orang
b. 64 orang
d. 70 orang
2.
Tokoh yang menyampaikan pokok-pokok pikiran dasar negara serta
menyebutkan lima dasar negara sebagai Pancasila adalah ....
a. Sukarno
c. Moh. Hatta
b. Muh. Yamin
d. Supomo
3.
Tugas Panitia Kecil dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
adalah ....
a. menyusun kembali tentang usulan-usulan dasar negara
b. membuat aturan main proses penyusunan Pancasila
c. merumuskan kembali pidato Sukarno
d. meneliti usulan-usulan dasar negara
4.
Tidak ada anggota yang merasa kalah dalam musyawarah proses perumusan
Pancasila sebagai dasar negara, meskipun pendapat-pendapat di antara
mereka tidak disetujui. Hal tersebut merupakan nilai ....
a. rendah hati
c. berjiwa besar
b. mufakat
d. kerja keras
5.
Terhadap kepentingan yang lebih besar, seharusnya kita menunjukkan sikap
....
a. mempertahankan pendapat sendiri
b. menghargai pendapat teman
c. rela berkorban
d. merasa paling benar pendapatnya
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi Semester Gena
ompetensi Semester Gena
ompetensi Semester Gena
ompetensi Semester Gena
ompetensi Semester Gena
pp
pp
p
PKn Kelas 6 SD/MI
178178
178178
178
6.
Tokoh berikut ini pernah menyatakan keberatan terhadap rumusan Pancasila
Piagam Jakarta ....
a. Sukarno
c. Ki Bagushadikusumo
b. Muhammad Yamin
d. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat
7.
Dokuritsu Junbi Cosakai
merupakan lembaga buatan Dai Nippon. Dalam
bahasa kita lembaga tersebut dikenal dengan ....
a. PPKI
c.
panitia keciI
b. BPUPKI
d. panitia sembilan
8.
Kedaulatan tertinggi dalam sistem pemerintahan Negara RI berada di tangan
....
a. MPR
c. DPD
b. DPR
d. rakyat
9.
Badan yang menyelenggarakan Pemilu secara nasional adalah ....
a. MPR
c. KPU
b. DPR
d. DPD
10. Berikut ini yang termasuk perangkat pemerintahan pusat adalah ....
a. DPR, MPR, dan DPD
c. Presiden dan MA
b. Presiden dan menteri negara
d. Badan Pemeriksa Keuangan
11. Anggota lembaga negara ini secara otomatis menjadi anggota MPR ....
a. DPD
c. MA
b. BPK
d. KPU
12. Persamaan nasib yang melandasi berdirinya ASEAN adalah ....
a. sama-sama negara berkemb
ang c. pernah mengalami penjajahan
b. sama-sama sedang membangun d. sedang membangun negeri
13. Pada lambang ASEAN (yang sudah mengalami perubahan) terdapat sepuluh
buah untaian batang padi yang melambangkan ....
a. tanggal pembentukan
c. jumlah negara anggota
b. tujuan
d. dasar pembentukan
PKn Kelas 6 SD/MI
179179
179179
179
14. Politik luar negeri Indonesia berlandaskan kepada Pembukaan UUD 1945
alenia ....
a. pertama dan keempat
c. kedua dan keempat
b. pertama dan ketiga
d. kedua dan ketiga
15. Berikut ini termasuk negara yang menjadi pelopor berdirinya ASEAN yakni ....
a. Brunai Darussalam
c. I
ndia
b. Thailand
d. Vietnam
16. Kerja sama negara-negara Asia Tenggara dalam bidang olahraga terwujud
dalam ....
a. ASEAN GAMES
c. Olympiade
b. SEAGAMES
d. AFTA
17. Forum yang di dalamnya berkumpul para kepala negara anggota ASEAN
adalah ....
a. KTT ASEAN
c.
APEC
b. AFTA
d. sidang kepala negara ASEAN
18. Anggota MK (Mahkamah Konstitusi) terdiri atas ... orang.
a. 6
c. 8
b. 7
d. 9
19. Anggota DPD setiap daerah jumlahnya sama, yaitu ... orang.
a. 4
c. 6
b. 5
d. 7
20. Lembaga negara yang bertugas mengawasi para hakim adalah ....
a. M A
c. KY
b. MK
d. DPR
PKn Kelas 6 SD/MI
180180
180180
180
21. Untuk menunjukkan nilai kerja keras sebagai seorang pelajar adalah ....
a. bercita-cita setinggi mungkin
b. mematuhi nasihat guru
c. belajar dengan giat dan rajin
d. menjadi siswa berprestasi
22. Sikap bertanggung jawab pada diri seorang siswa di sekolah dapat diwujudkan
melalui ....
a. selalu belajar dengan tekun
b. taat kepada semua tata tertib sekolah
c. belajar rajin ketika menghadapi ulangan
d. membantu teman mengerjakan PR
23. Berikut ini termasuk dalam pengertian kerja sama multilateral ....
a. kerja sama dua negara
b. kerja sama tiga negara
c. kerja sama negara-negara sekawasan
d. kerja sama dua negara sekawasan
24. Tahun 1999 terbit undang-undang tentang hubungan luar negeri, yakni ....
a. UU No 35 Th. 1999
c. UU No 37 Th. 1999
b. UU No 36 Th. 1999
d. UU No 38 Th. 1999
25. Termasuk masalah yang kerap muncul hubungan antara RI-Malaysia saat
ini, yaitu ....
a. ekspor impor
b. TKI ilegal
c. pemasaran hasil kekayaan alam
d. TKI legal
PKn Kelas 6 SD/MI
181181
181181
181
26. Berikut adalah faktor penting yang memengaruhi politik luar negeri, yaitu ....
a. jumlah penduduk
c. ekonomi dan militer
b. kepala negara
d. kekayaan alam
27. Keputusan menteri dalam melaksanakan politik luar negeri termasuk ....
a. landasan idiil
c. landasan operasional
b. landasan konstitusional
d. landasan struktural
28. Sarana yang sah yang digunakan dalam melaksanakan politik luar negeri suatu
negara adalah ....
a. diplomatik
c. multilateral
b. bilateral
d. regional
29. Indonesia tidak terpengaruh kepada negara manapun dalam menentukan politik
luar negerinya, merupakan pengertian dari sifat ....
a. aktif
c. netral
b. bebas
d. bebas aktif
30. Sekretariat bersama organisasi ASEAN berkedudukan di ....
a. Bangkok
c. M
anila
b. Kualalumpur
d. Jakarta
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara merupakan pekerjaan
yang sulit dan berat, namun akhirnya terwujud juga karena ....
2.
Pilkada dan Pemilu merupakan bagian dari pelaksanaan ....
3.
Lembaga negara artinya ....
4.
Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila tetap
melaksanakan keputusan hasil musyawarah meskipun tidak sesuai
kepentingan-kepentingannya karena mereka memiliki sikap ....
PKn Kelas 6 SD/MI
182182
182182
182
5.
Pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara disebut ....
6.
Kerja sama antar dua negara dikenal sebagai kerja sama ....
7.
Pemilu di tanah air Indonesia diadakan setiap ... sekali.
8.
Indonesia tidak berpangku tangan terhadap konflik yang terjadi di dunia
internasional, karena politik Indonesia memiliki sifat ....
9.
Menteri luar negeri Indonesia yang turut menandatangani pendirian organisasi
ASEAN adalah ....
10. ASEAN merupakan kerja sama antar negara yang bersifat ....
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.
Apa yang kamu ketahui tentang lembaga negara?
2.
Jelaskan dua golongan yang saling berbeda pendapat dalam proses perumusan
Pancasila pada sidang-sidang Panitia Sembilan!
3.
Jelaskan pengertian politik luar negeri bebas dan aktif!
4.
Sebutkan negara-negara pelopor pendiri ASEAN!
5.
Apa yang kamu ketahui tentang Komisi Yudisial?
PKn Kelas 6 SD/MI
183183
183183
183
Azra, Azyumardi, (Penyunting), 1989.
Perspektif Islam di Asia Tenggara
, edisi
pertama. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan The Asia Foundation.
Djamain, Safril, 1989.
Mengenal Lebih Jauh ASEAN dan Anggota-Anggotanya
,
edisi pertama. Klaten: PT Intan Pariwara.
Gill, Ranjit, 1988.
ASEAN
(alih bahasa: Sonya Sondakh), cetakan pertama.
Jakarta: PT Gramedia.
Mestoko, Sumarsono, 1985.
Indonesia dan Hubungan Antarbangsa
, cetakan
kedua. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Ratnawati, Tri. 2006.
Potret Pemerintahan di Indonesia di Masa Perubahan:
Otonomi Daerah Tahun 2000 - 2006
. Yogyakarta-Jakarta : Pustaka Pelajar
dan P2P-LIPI.
Ricklefs, M.C. 2005.
Sejarah Indonesia Modern 1200 - 2004
. Terjemahan. Satrio
Wahono dkk. Jakarta:Serambi.
Saputra, Lyndon, dkk. 2006.
RPUL: Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap
Indonesia dan Dunia
. Tangerang : Scientific Press.
Sekretariat Nasional ASEAN Departemen Luar Negeri RI, 1993.
ASEAN
Selayang Pandang
ASEAN
. Jakarta: Departemen Luar Negeri RI.
Sihbudi, Riza, “Politk Luar Negeri RI Mau Ke Mana?”, dalam
Sinar Harapan
tanggal 12/10 2002.
Widjaja, AW, 1986.
Indonesia, Asia-Afrika, Non-Blok, Politik Bebas Aktif
, cetakan
pertama. Jakarta: PT. Bina Aksara.
aftaraftar
aftaraftar
aftar
DD
DD
D
PP
PP
P
ustakustak
ustakustak
ustak
aa
aa
a
PKn Kelas 6 SD/MI
184184
184184
184
Glosarium
Glosarium
Glosarium
Glosarium
Glosarium
Amandemen
:
Us
ul perubahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan
Perwakilan Rakyat
Asas
:
Sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir
Bilateral
:
Ant
ara dua belah pihak
BPUPKI
:
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Damai
:
Aman
Deklarasi
:
Pernyataan ringkas dan jelas
Demokrasi
:
Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
Demos
:
Rakyat
Eksekutif
:
Kekuas
aan menjalankan undang-undang
Festival
:
Pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan
bersejarah
Formal
:
Sesuai dengan peraturan yang sah
Geografis
:
Bersangkutan dengan geografi
Inisiatif
:
Prakarsa
Kabinet
:
Sus
unan kementerian
Kampanye
:
K
egiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang
bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan
sebagainya untuk massa pemilih dalam pemungutan suara
Kapasitas
:
Daya tampung
PKn Kelas 6 SD/MI
185185
185185
185
Kolonialisme
:
Paham t
entang penguasaan oleh suatu negara dengan maksud
untuk memperluas negara itu
Konferensi
:
Pertemuan untuk berunding mengenai suatu masalah yang
dihadapi bersama
Konflik
:
Perselisihan
Kooperatif
:
Bersifat kerja sama
KPU
:
Komisi Pemilihan Umum
Kratein
:
Kekuasaan
Legislatif
:
Berwenang membuat undang-undang
Misi
:
Perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk
melakukan tugas khusus dalam bidang diplomatik
Modern
:
Terbaru
Multilateral
:
M
engikutsertakan lebih dari dua bangsa
Musyawarah
:
Pem
bahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas
penyelesaian masalah
NATO
:
North Atlantic Treaty Organization
OKI
:
Organisasi Konferensi Islam
Pancasila
:
Dasar negara Indonesia
Pemilu
:
Pemilihan Umum
Piagam
:
Surat
resmi yang berisi pernyataan pemberian hak, tanah, berisi
pernyataan dan peneguhan mengenai suatu hal
Pilkada
:
Pemilihan Kepala Daerah
Politik
:
Mengenai ketatanegaraan
PKn Kelas 6 SD/MI
186186
186186
186
PPKI
:
Panitia Pers
iapan Kemerdekaan Indonesia
Prerogatif
:
Hak istimewa yang dipunyai oleh kepala negara mengenai hukum
dan undang-undang di luar kekuasaan badan-badan perwakilan
Regional
:
Be
rsifat daerah, kedaerahan
Sosial
:
Berkenaan dengan masyarakat
Stabilitas
:
Kemantapan
TPS
:
Tempat Pemungutan Suara
Tradisional
:
Sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang
teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-
temurun
Visi
:
Kemampuan melihat pada inti permasalahan
Wawasan
:
P
andangan
Yudikatif
:
Bersangkutan dengan fungsi dan pelaksanaan lembaga peradilan
6
6
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.400
ISBN 978-979-068-625-0 (nomor jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-646-5